Minggu, 20 Desember 2015

Tips-tips Sebelum Ujian Nasional



Tips-tips Sebelum Ujian Nasional

Ujian Nasional jangan ditakuti temen-temen… Ujian Nasional yang ada dipikiran kita swelama ini menjadi momok yang begitu menakutkan yang harus kita hilangkan mulai saat ini. Rasa takut yang timbul itu wajrt tapi kalo sampe terlalu menjadi pikiran, gamau makan, bikin stress berat itu kurang ajar..
Memang ujian nasional merupakan suatu langkah yang menentukan buat kita sekolah  atau study ke jenjeng yang lebih tinggi lagi tapi sloww aja deh, kalo dibikin gampang mesti juga jadi gampang(tapi jangan menggampangkan/menyepelekan yaa). Justu kalo dibikin stress bisa* apa yang kita pelajari selama ini hilang mua waktu ujuain datang. gamau kan kalo terjadi seperti itu??
Ada sedikit tips nih buat mempersiapkan ujian nasional yang mau ga mau harus dijalani:
·         Jauh*jauh hari mempersiapkan materi yang akan di ujikanlho.. koo jauh* hari?? YA, karena dalam waktu panjang materi yang kita serap ke otak kita lebih mudah daripada belejar dalam waktu dekat. Dan juga jika waktu yang difunakan untuk belajar panjang otak kita ga kepaksa menerima materi* yang kita pelajari.
·         Ulang* materi yang kalian pelajari secara teratur. Sebelumnya kalian harus mempersiapkan kisi-kisi materi yang akan keluar.kalo belump ada, nyari referensi ke kakak kelas kalian, biasanya materi ga jauh menyimpang dari materi tahun sebelumnya. Namun kita jangan nyuekin materi yang lain, sesekali kita membaca materi yang tidak ada dalam kisi-kisi, kalo keluar dalam soal ujian yaa alhamdulilahh kalo ga keluar yaa buat nambah wawasan kita. kan gada belajar yang mubadir.hahaha
·         Buang jauh* pikiran tentang adanya bocoran soal.ITU SANGAT BERDAMPAK NEGATIF karena denan pikiran adnya bocoran soal/bocoran jawaban itu membuat kita malas belajar, kita ga bisa percaya diri, kita selalu tergantung orang lain. Apalagi kalo nanti pada saat ujian kitta dapet bocoran kunci jawaban, walahh repot..jangan percaya temen-temen…!
·         Meminta maaf atas dosa-dosa yang kita perbuat terutama ke orang tua dan orang-orang deket disekitar anda,karena apa?? karena siapa tau penghambat kamu dalam belajar atau dalam menenpuh ujian nasional adalah dosa-dosa yang telah kita perbuat.
·         Selalu Berdoa dan YAKIN kalo kita HARUS dan PASTI bisa!! Percayalah dan yakinlah Allah itu selalu ada disamping kita, dan pasti selalu menolong dan kasih terbaik buat umatNya. Allah pasti menghargai usaha kita untuk ujian nasional dan pasti Allah mengabulkan doa kita koo.. YAKINLAH!!
·         JAngn mikir pacar dulu yaa… Salah satu faktor personality yang mengganggu itu pacar.yaa menggenggu waktu belejar karena kita SMSn terus, yaa mengganggu karena kita jalan, ketemu pacar terus,tidur mikir dia,makan mikir dia,mandi mikir dia nah kalo ujian mikir dia repott donk!! Kalo pacarmu memeng sayang pasti dia bisa mengerti kamu buat ngasih waktu kamu buawt belajar demi masa depan anda.
yaa itu sedikit tips dari saya
SEMENGAT!!!

 

 

Berikut sedikit Tips Menghadapi Ujian Nasional

1. Persiapan Awal yang Matang
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2. Tetap Tenang dan percaya diri
Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Karena percaya diri merupakan poin penting dari salah satu kesiapan dalam ujian nasional. Tanpa adanya kepercayaan diri terkadang otak kita bisa blank hilang konsentrasi. Caranya bisa dengan duduk yang tenang, santai, rileks.
3. Baca, Cermati lalu Pahami baru mengerjakan soal
Tips Menghadapi Ujian Nasional yang ini sangat penting, Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
4. Hati-hari dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK)
Dalam mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK) sebaiknya hati-hati, jangan sampai basah, terlipat dan selalu menjaga LJK dari minyak, jika hal ini terjadi yang ditakutkan adalah tidak mesin scanner tidak dapat mendeteksi jawaban anda. Tentunya hal ini sangat fatal.
5. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
6. Awali dan Akhiri dengan berdoa
Sebelum kita mulai mengerjakan dan sesudah mengerjakan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang baik. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Tuhan senantiasa akan melihat kesungguhan usaha kita. Tuhan pun akan melihat kesungguhan hambaNya untuk melakukan suatu usaha jika hambaNya mengiringi usahanya tersebut dengan berdoa.
Jika Anda berhasil lulus Ujian, Selamat! Jika tidak sesuai apa yang Anda harapkan, Ingat bahwa ini bukanlah akhir dari hidup Anda.  Jika ada kesempatan mengulang, tingkatkan usaha dan kemampuan Anda!

Mudah-mudahan tips menghadapi ujian nasional diatas bermanfaat. Semoga sukses…..
















Tips Cara Belajar Yang Baik, Efektif dan Efisien November 14, 2012
Posted by smpn3cipongkor in Uncategorized.
Tags:
tips belajar, Tips Cara Belajar Yang Baik
trackback
  Belajar adalah sesuatu yang menyegarkan. Jadi hadapi dengan penuh keceriaan dan hati bahagia, anggap buku tebal-tebalmu itu seperti sebuah novel petualangan yang sangat seru, buku cerita yang amat menantang, dan games yang sulit dipecahkan sehingga bersemangat.
Tentu, belajar juga ada cara-caranya, dan setiap orang pasti berbeda-beda. Beberapa poin emas tips belajar:
1. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang didapat.
Baca secara singkat pelajaran yang akan diajarkan esok hari buat kerangkanya saja. Begitu pelajaran itu diterangkan esoknya, kamu sudah punya gambaran. Dan sepulang sekolah kamu tinggal mengulang untuk  bikin kesimpulan atau ringkasan saja.
2. Usahakan untuk konsentrasi penuh saat guru mengajar di dalam kelas.
3. Mengetik atau menulis kembali pelajaran yang telah diajarkan juga akan membantu, karena sama saja dengan membaca.
4. Setelah membaca ulang pelajaran, cobalah buat kesimpulan dengan kalimatmu sendiri. Ini akan membantu agar materi tersebut membekas tajam dalam memorimu.
5. Mengulang pelajaran tidak harus membaca atau menulis ulang pelajaran tapi bisa juga dengan mengajari teman tentang materi yang baru saja diulang.
Nah, jangan ragu atau pelit untuk berbagi ilmu dengan teman, ingat ilmu itu semakin dibagi akan semakin bertambah. Tidak seperti uang, dibagi-dibagi ya ludes. Tambahan, menurut penelitian, kita akan mengingat 5% dari yang kita dengar, 10% dari yang kita baca, 20% dari yang kita dengar-baca, 30% dari yang diperagakan, 50% dari diskusi kelompok, 75% dari yang kita latihan/praktek, 90% dari yang kita ajarkan. Jadi mari berlomba-lomba duluan belajar, sehingga bisa mengajari teman.
6. Hindari belajar mendadak sebelum ulangan karena kurang efektif. Usahakan agar waktu belajar saat persiapan mau ulangan tidak terlalu mepet.
7. Jangan lupa untuk selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.
8. Siang hari adalah waktu yang tepat untuk belajar. Jika pada pagi hari kita konsentrasi untuk belajar di sekolah. Maka pergunakanlah waktu sepulang sekolah untuk megulang kembali pelajaran karena pikiran masih fresh. Dan pada malam harinya gunakan untuk aktifitas belajar yang agak ringan, atau mengerjakan pekerjaan ruimah. Yang terpenting, hindari begadang, karena dampaknya kurang baik bagi kesehatan.
9. Badan yang capek akan tidak baik bagi otak kita. Selain itu konsentrasi juga sulit tercapai. Sebaiknya libur dulu dari acara yang akan menguras stamina kita sehari menjelang ujian.
10. Usahakan saat belajar untuk serileks mungkin, kalau bisa sambil ditemani musik. Musik klasik semacam Mozart atau Beethoven atau mungkin bacaan ayat-ayat suci , mungkin bisa dijadikan pilihan. Musik dan juga bacaan ayat suci akan bisa menambah semangat kamu. Atau jika kamu tipe orang yang susah konsentrasi jika tidak di tempat sepi sebaiknya belajar tanpa ditemani musik.
11. Jika kamu ingin menghapal, misalnya UUD atau semacamnya, sebaiknya dilakukan menjelang tidur. Karena disaat tersebut kamu akan lebih mudah ingat akan sesuatu yang kamu pelajari saat bangun pagi harinya. Usahakan tidur dalam kondisi REM (dengan pencahayaan sedikit), sehingga otak kita juga ikut istirahat.
12. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
13. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.
14. Mind Mapping
Nah, ini metode terbaru. Terbukti ampuh! Menurut penelitian, mindmapping menyesuaikan dengan jalan pikiran otak kita yang menyebar, dan garis-garis hubung menunjukkan syaraf-syaraf otak untuk meneruskan informasi ke bagian memori jangka pendek. Jika dirasa perlu otak akan melanjutkan ke jangka panjang. Bahkan jika di ulang-ulang dan sering dilihat-lihat hasil midmappingnya. Otak bagian alam bawah sadar akan aktif, dan saat Anda membutuhkan informasi tersebut, dengan mudah bisa kita sampaikan (tulis jawaban saat ujian-red)
Intinya usaha, kerja keras mutlak diperlukan. Ingat! no have free luch! Semuanya butuh kedisiplinan dan tekad yang kuat untuk moved on, menjadi lebih baik. Serta yang paling utama diantara terutama—yaitu BERDOA—hanya kepada-Nya semua keputusan, Ia yang Maha Menetukan, maka selalu berdoa dengan khusuk, agar dimudahkan jalan.

Tips bagi yang mau ujian, jangan takut atau cemas. Kesempatan akan selalu ada jika kita pandai mengambilnya, belajar dari sekarang belum terlambat. Karena sesuatu yang terlambat sebenarnya sesuatu yang tidak pernah dimulai. Jadi mulai dari sekarang, belajar yang baik, efektif, dan efisien.
“Jika kita pasang niat sungguh-sungguh, berusaha keras, dan berdoa khusyuk, maka impian kita akan menjadi kenyataan.” kutipan dari novel negeri 5 menara-ahmad fuadi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tips Trik Menghadapi UN - Lulus UN 100%
Tips Menghadapi UN ini didedikasikan untuk kalian para siswa/i yang akan menghadapi UN nanti, menjelang UN yang pasti kan harus belajar terus dan terus. Tapi perlu diperhatikan juga saat hari H nya, yaitu saat UN nya. Berikut ini ada beberapa tips atau trik menjelang UN dan sampai hari nya. Baca dulu baru lakukan ;)

Tips ini terbagi menjadi beberapa situasi
#Pada malam sebelum UN
  1. Setiap malam UN belajar secukupnya, tidak disarankan Online
  2. Setiap malam UN tidur yang cukup
  3. Berdoa sebelum dan sesudah belajar supaya masuk ke otak
  4. Berdoa sebelum tidur, supaya hasil belajar tidak hilang dari dalam otak setelah bangun
  5. "Dilarang Ngantuk sebelum Belajar, Dilarang Belajar kalo udah Ngantuk", karena nanti otak kamu tidak akan sanggup buat nampung dan yang ada nanti, pelajaran yang udah kamu hafal jadi tidak hafal-hafal
  6. Dilarang melakukan mitos bodoh seperti, Membakar buku pelajaran trus Abunya Masukin ke Kopi terus kopinya di minum. Bukannya LULUS malah TAMAT.


#Pada saat sebelum berangkat
  1. Pamit minta restu Orang tua, tetangga, sanak saudara, tukang ojek di pangkalan yang sering nganterin kamu, supir angkot yang sering anter jemput kamu, babe satpam yang jaga sekolahan. Pokoknya yang berjasa buat kamu deh
  2. Sarapan pagi secukupnya ,agar mendapat pasukan energi yang cukup buat Otak. Dan jangan lah engkau sarapan dengan makanan Pedas ,niscaya itu akan menciptakan faktor X
  3. Periksa peralatan tulis, ID card, Papan jalan, dll. Sudah lengkap atau belum
  4. Disarankan jangan Belajar terlalu berat sebelum UN di mulai


#Ketentuan sampai di Sekolah
  1. Datang lebih awal, biasanya "berkah" dateng pagi-pagi
  2. Hindari Faktor X :
    • Overslept - set alarm sebelum tidur
    • Traffic Jam - hindari macet
    • Accident - naik motor pelan-pelan
  3. Ke kamar kecil sebelum UN di mulai


#Saat mengerjakan SOAL UN
  1. Berdoa sebelum ngerjain Soal
  2. Matikan HP untuk menghindari Fitnah
  3. Kerjain Soal yang kamu mengerti terlebih dahulu
  4. Untuk bahasa indonesia / bahasa inggris. Baca soalnya dulu baru baca paragrafnya
  5. Lakukan Relaksasi di tengah mengerjakan Soal untuk menenangkan otot-otot yang tegang. Hal ini juga membuat hal negatif, yaitu mem-pressure teman-teman, lumayan lah iseng dikit. Gaya-gaya udah selesai padahal masih bersih
  6. Inget ini UN, bukan SMPTN. Bantulah teman yang kesusahan bila ada kesempatan, maksudnya kesusahan disini bukan gak punya duit melainkan gak punya ilmu alias gak bisa ngerjain

And the last, Berdoa lah kalo tips dan trik yang saya beri ini tidak menyesatkan kalian... :D

Sabtu, 19 Desember 2015

TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



.   

Ada beberapa tugas perkembangan yang harus dicapai oleh siswa Sekolah Menengah Pertama sebagai remaja. Menurut Elizabeth B. Hurlock (1996: 10) tugas perkembangan remaja yaitu:
1.     Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya, baik pria maupun wanita.
2.     Mencapai peran sosial pria, dan wanita
3.     Menerima keadaan fisiknyadan menggunakan tubuhnya secara efektif
4.     Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
5.     Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya.
6.     Mempersiapkan karir ekonomi
7.     Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
8.     Memperoleh perangkat-perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku, mengembangkan ideologis.
Selanjutnya menurut Prayitno (1997: 62) tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai oleh siswa SMP adalah:
1.     Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri.
3.     Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita.
4.     Mengarahkan diri pada peranan sosial sebagai pria atau wanita.
5.     Memantapkan cara-cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial.
6.     Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecendrungan karir.
7.     Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk melanjutkan pelajaran dan/ atau berperan serta dalam kehidupan masyarakat.
8.     Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara emosional maupun sosial ekonomis.
9.     Mengenal seperangkat sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia.
Rujukan,
Hurlock, Elizabeth B. 1996. Psikologi Perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Terjemahan tanpa nama penterjemah tanpa tahun. Jakarta: Erlangga.
Prayitno, dkk. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Buku II). Padang: UNP Press.




STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP
Oleh Mamat Supriatna
A. Tugas Perkembangan Siswa SMP
Secara psikologis siswa SMP tengah memasuki masa pubertas, yakni suatu masa
ketika individu mengalami transisi dari masa kanak-kanak menuju masa remaja
(adolescence). Bahkan sebagian ahli memandang bahwa siswa SMP tengah memasuki
masa remaja awal. Akan tetapi, semua sepakat bahwa masa-masa tersebut merupakan
masa yang sulit dalam perkembangan kehidupan manusia. Pada masa puber individu
mengalami ambivalensi kemerdekaan. Pada satu sisi individu menunjukkan
ketergantungan pada orang tua atau orang dewasa, sedangkan pada sisi lain individu
menginginkan pengakuan dirinya sebagai individu yang mandiri.
Menurut Havighurst pada setiap tahapan perkembangan kehidupan, individu
harus menyelesaikan serangkaian tugas perkembangan. Tugas perkembangan
merupakan tugas-tugas yang muncul pada setiap periode perkembangan individu
selama hidupnya. Kerberhasilan menyelesaikan tugas perkembangan dalam periode
perkembangan tertentu, akan membantu individu dalam menyelesaikan tugas
perkembangan pada periode perkembangan selanjutnya. Demikian sebaliknya,
kegagalan dalam mencapai tugas perkembangan pada periode perkembangan tertentu
akan menghambat penyelesaian tugas perkembangan pada periode berikutnya.
Adapun rumusan tugas perkembangan bagi para remaja di Indonesia yaitu sebagai
berikut.
(1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis
terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk
kehidupan yang sehat.
(3) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam
peranannya sebagai pria atau wanita.
(4) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas.
(5) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karir dan
apresiasi seni. (6) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau
mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.
(7) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan
mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi.
(8) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan minat manusia (Sunaryo Kartadinata, dkk.,
2000).
Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan titik anjak pengembangan
program bimbingan dan konseling (BK) di sekolah. Artinya, dalam pengembangan
program BK seyogianya diawali dengan identifikasi tugas-tugas perkembangan
sebagai kompetensi yang harus dikuasai siswa, kemudian perumusan satuan-satuan
layanan yang sesuai dengan kondisi siswa tadi.
Secara rinci tugas-tugas perkembangan siswa SMP sebagai titik anjak
pengembangan program BK adalah sebagai berikut.
Aspek Perkembangan Tahap Internalisasi Tujuan
1. Keimanan dan
ketaqwaan kepada
Tuhan YME
1. Pengenalan Mengenal arti dan tujuan ibadah
2. Akomodasi Berminat mempelajari arti dan tujuan ibadah.
3. Tindakan Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri.
2. Berperilaku etis 1. Pengenalan Mengenal jenis-jenis norma dan memahami alasan pentingnya norma dalam kehidupan.
2. Akomodasi Bersikap positif terhadap norma.
3. Tindakan Berperilaku sesuai dengan norma yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.
3. Kematangan Emosi 1. Pengenalan Mengenal emosi sendiri dan cara mengekspresikannya secara wajar
(tidak kekanak-kanakan atau impulsif).
2. Akomodasi Berminat untuk lebih memahami  keragaman emosi sendiri dan orang lain.
3. Tindakan Dapat mengekspresikan emosi atas dasar pertimbangan kontekstual (norma/budaya).
4. Kematangan intelektual 1. Pengenalan 1. Mengenal cara belajar yang efektif.
2. Mengenal cara-cara pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. 2. Akomodasi 1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
2. Berminat untuk berlatih memecahkan masalah.
3. Tindakan 1. Dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.
2. Bertanggung jawab atas risiko yang mungkin terjadi.
5. Kesadaran Tanggung jawab Sosial
1. Pengenalan Memahami pentingnya berperilaku yang bertanggung jawab dalam kehidupan sosial.
2. Akomodasi Memiliki sikap-sikap sosial dalam berinteraksi sosial dengan orang lain yang bersifat heterogin (multi etnis, budaya, dan agama), seperti sikap altruis, empati, kooperatif, kolaboratif, dan toleran.
3. Tindakan Berperilaku sosial yang bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan orang lain.
6. Pengembangan Pribadi 1. Pengenalan Memahami karakteristik diri sendiri.
2. Akomodasi Menerima keadaan diri sendiri secara positif dan realistik.
3. Tindakan Menampilkan perilaku yang merefleksikan pengembangan kualitas pribadinya.
7. Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
1. Pengenalan Memahami norma-norma (etika) pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar
belakangnya.
2. Akomodasi Menyadari tentang pentingnya penerapan norma-norma dalam bergaul dengan teman
sebaya.
3. Tindakan Bergaul dengan teman sebaya secara positif dan konstruktif.
8. Kematangan Karir 1. Pengenalan Mengenal jenis-jenis dan karakteristik studi lanjutan (SLTA) dan pekerjaan.
2. Akomodasi Memiliki motivasi untuk mempersiapkan diri dengan mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan yang sesuai dengan studi lanjutan atau pekerjaan yang diminatinya.
3. Tindakan Mengidentifikasi ragam alternatif studi lanjutan atau pekerjaan yang mengandung
relevansi dengan kemampuan dan minatnya.B. Struktur Program Bimbingan dan Konseling
Berikut adalah struktur pengembangan program BK yang berbasis tugas-tugas
perkembangan sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Dalam
merumuskan program, struktur dan isi/materi program ini bersifat fleksibel yang
disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan siswa berdasarkan hasil penilaian
kebutuhan di masing-masing sekolah.
1. Rasionel/Landasan
Rumuskan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan konseling dalam keseluruhan program sekolah. Ke dalam rumusan ini dapat menyangkut konsep dasar yang digunakan, kaitan bimbingan dan konseling dengan pembelajaran/implementasi kurikulum, dampak perkembangan Iptek dan sosial budaya terhadap gaya hidup masyarakat (termasuk para siswa), dan halhal lain yang dianggap relevan.
2. Visi dan Misi
Rumuskan sepanjang memungkinkan, dan dirumuskan sejalan dengan visi,
misi sekolah. Mungkin juga terkandung secara implisit/eksplisit dalam rasionel.
3. Deskripsi Kebutuhan Siswa
Rumuskan hasil needs assessment (penilaian kebutuhan) siswa dan lingkungannya ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai siswa. Rumusan ini tiada lain adalah rumusan tugas-tugas
perkembangan/kompetensi. Bidang-bidang perkembangan/kompetensi bisa merujuk kepada yang disepakati bersama.
4. Tujuan
Rumuskan tujuan yang akan dicapai dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai siswa setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Sangat baik apabila tujuan dapat dirumuskan ke dalam tataran/level tujuan:
a. Penyadaran
b. Akomodasi
c. Tindakan
5. Komponen Program
a. Komponen Dasar
b. Komponen Responsif
c. Komponen Perencanaan Individual
d. Komponen dukungan sistem (manajemen)
6. Rencana Operasional (Action Plan)
Atas dasar komponen program di atas lakukan: a. Identifikasikan dan rumuskan berbagai kegiatan yang harus/perlu dilakukan. Kegiatan ini diturunkan dari perilaku/tugas perkembangan/kompetensi yang harus dikuasai siswa
b. Pertimbangkan porsi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan di atas. Apakah kegiatan itu dilakukan dalam waktutertentu atau terus menerus.
c. Tuangkan kegiatan dimaksud ke dalam rancangan jadwal kegiatanuntuk selama satu tahun. Rancangan ini bisa dalam bentuk matrik
d. Hal-hal lain yang dianggap perlu dicantumkan silakan disepakati, sepanjang tidak mengganggu makna dari rencana operasional ini.
7. Pengembangan Tema/Topik (bisa dalam bentuk dokumen tersendiri)
Tema ini merupakan rincian lanjut dari kegiatan yang sudah diidentifikasikan yang terkait dengan tugas-tugas perkembangan.
8. Pengembangan Satuan Layanan
 (bisa dalam bentuk dokumen tersendiri)
Dikembangkan secara bertahap sesuai dengan tema/topik.
9. Evaluasi
Rumuskan rencana evaluasi perkembangan siswa atas dasar tujuan yang ingin dicapai. Sejauh mungkin perlu dirumuskan pula evaluasi program yang berfokus kepada keterlaksanaan program, sebagai bentuk akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling.
10. Anggaran
Nyatakan rencana anggaran untuk mendukung implementasi program secara cermat dan rasional/realistik
11. (Hal lain yang dianggap perlu dapat dipertimbangkan) CONTOH PERENCANAAN SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Perkembangan Pribadi-Sosial
Aspek Manajemen diri dan Perilaku Tanggungjawab
Kompetensi Pentingnya pertumbuhan dan perubahan perilaku
Topik/Tema Pertanyaan Mutu Perilaku
Tingkat kelas 6-8 Waktu 2 sesi kelas
Bahan
Lembar kerja “Pertanyaan Mutu Perilaku”.
Evaluasi
Siswa akan mengidentifikasi mutu perilaku dirinya dan mengkaitkannya dengan
kepentingan kerja
Prosedur
1. Konselor mengarahkan diskusi kelas tentang mutu perilaku dan meminta contoh dari
kelas. Contoh ini ditulis dan didaftar dalam chart.
2. Hand out “Pertanyaan Mutu Perilaku” dalam bentuk lembar kerja
Jika siswa sudah selesai mengisi lembar kerja, diskusikan jawaban mereka dan
perintahkan mereka untuk mengidentifikasi dua cara perbaikan perilaku yang dijawab
“tidak”.
Pilih tiga perilaku bermutu dari dirinya dan kaitkan kepentingan perilaku tersebut
dengan pekerjaan atau tugas-tugas akademik. Tulis di bagian belakang lembar kerja. PERTANYAAN MUTU PERILAKU
Jawab Ya atau Tidak atas pertanyaan berikut:
 Ya Tidak
1. Apakah kamu selalu jujur? ___ ___
2. Apakah kamu mampu mengendalikan diri? ___ ___
3. Dapatkah kamu berkonsentrasi kerja? ___ ___
4. Apakah kamu bekerja dengan mutu tinggi? ___ ___
5. Apakah kamu mendengarkan orang lain? ___ ___
6. Apakah kamu selalu berbuat yang terbaik? ___ ___
7. Dapatkah kamu bekerja dengan orang lain dalam kelompok? ___ ___
8. Apakah kamu seorang pemimpin? ___ ___
9. Apakah kamu berbuat supaya orang lain berkesan baik? ___ ___
10. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas tepat waktu? ___ ___
11. Apakah kamu bersahabat? ___ ___
12. Apakah kamu merasa bahagia dalam banyak hal? ___ ___
13. Apakah kamu senantiasa berperasaan baik tentang dirimu? ___ ___
14. Apakah kamu senantiasa tepat waktu? ___ ___
15. Apakah kamu suka belajar ? ___ ___ Prestasi Akademik/Belajar
Aspek: Manajemen belajar diri sendiri
Kompetensi: 1. Memahmi sikap dan perilaku yang terkait dengan prestasi belajar
Tema/Topik: Mata Pelajaran
Kelas: 7 Waktu: 1 sesi kelas
Bahan:
Lembaran kerja mata pelajaran
Evaluasi:
Siswa akan mampu menggambarkan tugas-tugas sekolah yang bersamaan/ berkaitan dengan keterampilan
dasar bagi keberhasilan kerja.
Prosedur:
1. Hantarkan tema dengan berbicara tentang sesuatu yang Anda (konselor) pelajari di sekolah
dan bagaimana hal itu berkaitan dengan pekerjaan Anda.
2. Bagikan lembar kerja mata pelajaran dan minta siswa mengisinya dengan lengkap.
3. Lakukan diskusi kelas atas hasil yang dicapai. MATA PELAJARAN
Bagian 1
Di bawah ini adalah daftar berbagai hal yang mungkin kamu peroleh di sekolah. Bubuhkan tanda cek
terhadap sesuatu yang kamu lakukan minggu lalu. Tulis sesuai hal yang akan menjadi kegiatan berikut
dari yang dilakukan minggu lalu itu:
Suka Tidak suka Tidak keberatan
__Menjumlah __Membersihkan
__Menulis __Mencari sesuatu di buku
__Berbicara di __Menggunakan komputer
 kelas
__Akting/Bernyanyi __Bekerja dalam kelompok
__Menggambar __Memainkan permainan
di luar
Bagian 2
Di bawah ini daftar pekerjaan. Tuliskan kegiatan di atas yang dikehendaki oleh setiap pekerjaan.
Arsitek ________________________________________________________________________
Penulis ________________________________________________________________________
Petugas dapur ___________________________________________________________________
Ahli ruang angkasa _______________________________________________________________
Ilmuwan _______________________________________________________________________
Penyanyi _______________________________________________________________________
Pemandu wisata _________________________________________________________________
Guru __________________________________________________________________________REFERENSI
Browers, Judy L. & Hatch, Patricia A. (2002). The National Model for School Counseling
Programs. ASCA (American School Counselor Association).
Depdiknas. (2003). Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Puskur, BalitbangDepdiknas.
Ellis, T.I. (1990). The Missouri Comprehensive Guidance Model. Columbia : The
Educational Resources Information Center.
Mamat Supriatna. (2005). Konteks Budaya Dalam Bimbingan dan Konseling. (Materi
Workshop BK Berbasis Kompetensi). Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan
Pertama, Ditjen Dikdasmen, Depdiknas.
Muro, James J., & Kottman, Terry. (1995). Guidance and Counseling in The Elementary
and Middle Schools. Madison: Brown & Benchmark.
Sunaryo Kartadinata, dkk. (2003). Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Tugas
Perkembangan Siswa dalam Upaya Meningkatkan Mutu Layanan dan Manajemen
Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Laporan Riset Unggulan Terpadu VIII).
Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi RI, LIPI.
Syamsu Yusuf LN. (1998). Model Bimbingan dan Konseling dengan Pendekatan
Ekologis. Disertasi. Bandung: PPs UPI.
Stoner, James A.. (1987). Management. London: Prentice-Hall International Inc. RANCANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Domain

Perkembangan

Tujuan Materi Strategi

Waktu Pelaksanaan

Keterangan