.
Ada
beberapa tugas perkembangan yang harus dicapai oleh siswa Sekolah Menengah
Pertama sebagai remaja. Menurut Elizabeth B. Hurlock (1996: 10) tugas
perkembangan remaja yaitu:
1.
Mencapai
hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya, baik pria maupun
wanita.
2.
Mencapai
peran sosial pria, dan wanita
3.
Menerima
keadaan fisiknyadan menggunakan tubuhnya secara efektif
4.
Mengharapkan
dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
5.
Mencapai
kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya.
6.
Mempersiapkan
karir ekonomi
7.
Mempersiapkan
perkawinan dan keluarga
8.
Memperoleh
perangkat-perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku,
mengembangkan ideologis.
Selanjutnya
menurut Prayitno (1997: 62) tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai oleh
siswa SMP adalah:
1.
Mencapai
perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2.
Mempersiapkan
diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan
psikis yang terjadi pada diri sendiri.
3.
Mencapai
pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau
wanita.
4.
Mengarahkan
diri pada peranan sosial sebagai pria atau wanita.
5.
Memantapkan
cara-cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial.
6.
Mengenal
kemampuan, bakat dan minat serta arah kecendrungan karir.
7.
Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk melanjutkan
pelajaran dan/ atau berperan serta dalam kehidupan masyarakat.
8.
Mengenal
gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara
emosional maupun sosial ekonomis.
9.
Mengenal
seperangkat sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia.
Rujukan,
Hurlock,
Elizabeth B. 1996. Psikologi Perkembangan: suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. Terjemahan tanpa nama penterjemah tanpa tahun.
Jakarta: Erlangga.
Prayitno,
dkk. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
(Buku II). Padang: UNP Press.
STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP
Oleh Mamat Supriatna
A. Tugas Perkembangan Siswa SMP
Secara psikologis siswa SMP tengah memasuki masa pubertas,
yakni suatu masa
ketika individu mengalami transisi dari masa kanak-kanak
menuju masa remaja
(adolescence). Bahkan sebagian ahli memandang bahwa siswa
SMP tengah memasuki
masa remaja awal. Akan tetapi, semua sepakat bahwa masa-masa
tersebut merupakan
masa yang sulit dalam perkembangan kehidupan manusia. Pada
masa puber individu
mengalami ambivalensi kemerdekaan. Pada satu sisi individu
menunjukkan
ketergantungan pada orang tua atau orang dewasa, sedangkan
pada sisi lain individu
menginginkan pengakuan dirinya sebagai individu yang
mandiri.
Menurut Havighurst pada setiap tahapan perkembangan
kehidupan, individu
harus menyelesaikan serangkaian tugas perkembangan. Tugas
perkembangan
merupakan tugas-tugas yang muncul pada setiap periode
perkembangan individu
selama hidupnya. Kerberhasilan menyelesaikan tugas
perkembangan dalam periode
perkembangan tertentu, akan membantu individu dalam
menyelesaikan tugas
perkembangan pada periode perkembangan selanjutnya. Demikian
sebaliknya,
kegagalan dalam mencapai tugas perkembangan pada periode
perkembangan tertentu
akan menghambat penyelesaian tugas perkembangan pada periode
berikutnya.
Adapun rumusan tugas perkembangan bagi para remaja di
Indonesia yaitu sebagai
berikut.
(1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman
dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta
dinamis
terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri
sendiri untuk
kehidupan yang sehat.
(3) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
dalam
peranannya sebagai pria atau wanita.
(4) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat
diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas.
(5) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah
kecenderungan karir dan
apresiasi seni. (6) Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan
kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran
dan/atau
mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan
masyarakat.
(7) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang
kehidupan
mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi.
(8) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup
sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan minat manusia (Sunaryo Kartadinata,
dkk.,
2000).
Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan titik anjak
pengembangan
program bimbingan dan konseling (BK) di sekolah. Artinya,
dalam pengembangan
program BK seyogianya diawali dengan identifikasi
tugas-tugas perkembangan
sebagai kompetensi yang harus dikuasai siswa, kemudian
perumusan satuan-satuan
layanan yang sesuai dengan kondisi siswa tadi.
Secara rinci tugas-tugas perkembangan siswa SMP sebagai
titik anjak
pengembangan program BK adalah sebagai berikut.
Aspek Perkembangan Tahap Internalisasi Tujuan
1. Keimanan dan
ketaqwaan kepada
Tuhan YME
1. Pengenalan Mengenal arti dan tujuan ibadah
2. Akomodasi Berminat mempelajari arti dan tujuan ibadah.
3. Tindakan Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri.
2. Berperilaku etis 1. Pengenalan Mengenal jenis-jenis norma
dan memahami alasan pentingnya norma dalam kehidupan.
2. Akomodasi Bersikap positif terhadap norma.
3. Tindakan Berperilaku sesuai dengan norma yang dijunjung
tinggi dalam masyarakat.
3. Kematangan Emosi 1. Pengenalan Mengenal emosi sendiri dan
cara mengekspresikannya secara wajar
(tidak kekanak-kanakan atau impulsif).
2. Akomodasi Berminat untuk lebih memahami keragaman emosi sendiri dan orang lain.
3. Tindakan Dapat mengekspresikan emosi atas dasar
pertimbangan kontekstual (norma/budaya).
4. Kematangan intelektual 1. Pengenalan 1. Mengenal cara
belajar yang efektif.
2. Mengenal cara-cara pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. 2. Akomodasi 1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
2. Berminat untuk berlatih memecahkan masalah.
3. Tindakan 1. Dapat memecahkan masalah dan mengambil
keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.
2. Bertanggung jawab atas risiko yang mungkin terjadi.
5. Kesadaran Tanggung jawab Sosial
1. Pengenalan Memahami pentingnya berperilaku yang bertanggung
jawab dalam kehidupan sosial.
2. Akomodasi Memiliki sikap-sikap sosial dalam berinteraksi
sosial dengan orang lain yang bersifat heterogin (multi etnis, budaya, dan
agama), seperti sikap altruis, empati, kooperatif, kolaboratif, dan toleran.
3. Tindakan Berperilaku sosial yang bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan orang lain.
6. Pengembangan Pribadi 1. Pengenalan Memahami karakteristik
diri sendiri.
2. Akomodasi Menerima keadaan diri sendiri secara positif
dan realistik.
3. Tindakan Menampilkan perilaku yang merefleksikan pengembangan
kualitas pribadinya.
7. Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
1. Pengenalan Memahami norma-norma (etika) pergaulan dengan
teman sebaya yang beragam latar
belakangnya.
2. Akomodasi Menyadari tentang pentingnya penerapan norma-norma
dalam bergaul dengan teman
sebaya.
3. Tindakan Bergaul dengan teman sebaya secara positif dan
konstruktif.
8. Kematangan Karir 1. Pengenalan Mengenal jenis-jenis dan
karakteristik studi lanjutan (SLTA) dan pekerjaan.
2. Akomodasi Memiliki motivasi untuk mempersiapkan diri
dengan mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan yang sesuai dengan studi lanjutan atau
pekerjaan yang diminatinya.
3. Tindakan Mengidentifikasi ragam alternatif studi lanjutan
atau pekerjaan yang mengandung
relevansi dengan kemampuan dan minatnya.B. Struktur Program
Bimbingan dan Konseling
Berikut adalah struktur pengembangan program BK yang
berbasis tugas-tugas
perkembangan sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh
siswa SMP. Dalam
merumuskan program, struktur dan isi/materi program ini
bersifat fleksibel yang
disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan siswa berdasarkan
hasil penilaian
kebutuhan di masing-masing sekolah.
1. Rasionel/Landasan
Rumuskan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan
konseling dalam keseluruhan program sekolah. Ke dalam rumusan ini dapat
menyangkut konsep dasar yang digunakan, kaitan bimbingan dan konseling dengan
pembelajaran/implementasi kurikulum, dampak perkembangan Iptek dan sosial
budaya terhadap gaya hidup masyarakat (termasuk para siswa), dan halhal lain
yang dianggap relevan.
2. Visi dan Misi
Rumuskan sepanjang memungkinkan, dan dirumuskan sejalan
dengan visi,
misi sekolah. Mungkin juga terkandung secara
implisit/eksplisit dalam rasionel.
3. Deskripsi Kebutuhan Siswa
Rumuskan hasil needs assessment (penilaian kebutuhan) siswa
dan lingkungannya ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai
siswa. Rumusan ini tiada lain adalah rumusan tugas-tugas
perkembangan/kompetensi. Bidang-bidang
perkembangan/kompetensi bisa merujuk kepada yang disepakati bersama.
4. Tujuan
Rumuskan tujuan yang akan dicapai dalam bentuk perilaku yang
harus dikuasai siswa setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Sangat
baik apabila tujuan dapat dirumuskan ke dalam tataran/level tujuan:
a. Penyadaran
b. Akomodasi
c. Tindakan
5. Komponen Program
a. Komponen Dasar
b. Komponen Responsif
c. Komponen Perencanaan Individual
d. Komponen dukungan sistem (manajemen)
6. Rencana Operasional (Action Plan)
Atas dasar komponen program di atas lakukan: a.
Identifikasikan dan rumuskan berbagai kegiatan yang harus/perlu dilakukan.
Kegiatan ini diturunkan dari perilaku/tugas perkembangan/kompetensi yang harus
dikuasai siswa
b. Pertimbangkan porsi waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap kegiatan di atas. Apakah kegiatan itu dilakukan dalam waktutertentu
atau terus menerus.
c. Tuangkan kegiatan dimaksud ke dalam rancangan jadwal
kegiatanuntuk selama satu tahun. Rancangan ini bisa dalam bentuk matrik
d. Hal-hal lain yang dianggap perlu dicantumkan silakan
disepakati, sepanjang tidak mengganggu makna dari rencana operasional ini.
7. Pengembangan Tema/Topik (bisa dalam bentuk dokumen
tersendiri)
Tema ini merupakan rincian lanjut dari kegiatan yang sudah
diidentifikasikan yang terkait dengan tugas-tugas perkembangan.
8. Pengembangan Satuan Layanan
(bisa dalam bentuk
dokumen tersendiri)
Dikembangkan secara bertahap sesuai dengan tema/topik.
9. Evaluasi
Rumuskan rencana evaluasi perkembangan siswa atas dasar
tujuan yang ingin dicapai. Sejauh mungkin perlu dirumuskan pula evaluasi
program yang berfokus kepada keterlaksanaan program, sebagai bentuk
akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling.
10. Anggaran
Nyatakan rencana anggaran untuk mendukung implementasi
program secara cermat dan rasional/realistik
11. (Hal lain yang dianggap perlu dapat dipertimbangkan)
CONTOH PERENCANAAN SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Perkembangan Pribadi-Sosial
Aspek Manajemen diri dan Perilaku Tanggungjawab
Kompetensi Pentingnya pertumbuhan dan perubahan perilaku
Topik/Tema Pertanyaan Mutu Perilaku
Tingkat kelas 6-8 Waktu 2 sesi kelas
Bahan
Lembar kerja “Pertanyaan Mutu Perilaku”.
Evaluasi
Siswa akan mengidentifikasi mutu perilaku dirinya dan
mengkaitkannya dengan
kepentingan kerja
Prosedur
1. Konselor mengarahkan diskusi kelas tentang mutu perilaku
dan meminta contoh dari
kelas. Contoh ini ditulis dan didaftar dalam chart.
2. Hand out “Pertanyaan Mutu Perilaku” dalam bentuk lembar
kerja
Jika siswa sudah selesai mengisi lembar kerja, diskusikan
jawaban mereka dan
perintahkan mereka untuk mengidentifikasi dua cara perbaikan
perilaku yang dijawab
“tidak”.
Pilih tiga perilaku bermutu dari dirinya dan kaitkan
kepentingan perilaku tersebut
dengan pekerjaan atau tugas-tugas akademik. Tulis di bagian
belakang lembar kerja. PERTANYAAN MUTU PERILAKU
Jawab Ya atau Tidak atas pertanyaan berikut:
Ya Tidak
1. Apakah kamu selalu jujur? ___ ___
2. Apakah kamu mampu mengendalikan diri? ___ ___
3. Dapatkah kamu berkonsentrasi kerja? ___ ___
4. Apakah kamu bekerja dengan mutu tinggi? ___ ___
5. Apakah kamu mendengarkan orang lain? ___ ___
6. Apakah kamu selalu berbuat yang terbaik? ___ ___
7. Dapatkah kamu bekerja dengan orang lain dalam kelompok?
___ ___
8. Apakah kamu seorang pemimpin? ___ ___
9. Apakah kamu berbuat supaya orang lain berkesan baik? ___
___
10. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas tepat waktu? ___
___
11. Apakah kamu bersahabat? ___ ___
12. Apakah kamu merasa bahagia dalam banyak hal? ___ ___
13. Apakah kamu senantiasa berperasaan baik tentang dirimu?
___ ___
14. Apakah kamu senantiasa tepat waktu? ___ ___
15. Apakah kamu suka belajar ? ___ ___ Prestasi
Akademik/Belajar
Aspek: Manajemen belajar diri sendiri
Kompetensi: 1. Memahmi sikap dan perilaku yang terkait
dengan prestasi belajar
Tema/Topik: Mata Pelajaran
Kelas: 7 Waktu: 1 sesi kelas
Bahan:
Lembaran kerja mata pelajaran
Evaluasi:
Siswa akan mampu menggambarkan tugas-tugas sekolah yang
bersamaan/ berkaitan dengan keterampilan
dasar bagi keberhasilan kerja.
Prosedur:
1. Hantarkan tema dengan berbicara tentang sesuatu yang Anda
(konselor) pelajari di sekolah
dan bagaimana hal itu berkaitan dengan pekerjaan Anda.
2. Bagikan lembar kerja mata pelajaran dan minta siswa
mengisinya dengan lengkap.
3. Lakukan diskusi kelas atas hasil yang dicapai. MATA
PELAJARAN
Bagian 1
Di bawah ini adalah daftar berbagai hal yang mungkin kamu
peroleh di sekolah. Bubuhkan tanda cek
terhadap sesuatu yang kamu lakukan minggu lalu. Tulis sesuai
hal yang akan menjadi kegiatan berikut
dari yang dilakukan minggu lalu itu:
Suka Tidak suka Tidak keberatan
__Menjumlah __Membersihkan
__Menulis __Mencari sesuatu di buku
__Berbicara di __Menggunakan komputer
kelas
__Akting/Bernyanyi __Bekerja dalam kelompok
__Menggambar __Memainkan permainan
di luar
Bagian 2
Di bawah ini daftar pekerjaan. Tuliskan kegiatan di atas
yang dikehendaki oleh setiap pekerjaan.
Arsitek
________________________________________________________________________
Penulis
________________________________________________________________________
Petugas dapur
___________________________________________________________________
Ahli ruang angkasa _______________________________________________________________
Ilmuwan
_______________________________________________________________________
Penyanyi
_______________________________________________________________________
Pemandu wisata _________________________________________________________________
Guru
__________________________________________________________________________REFERENSI
Browers, Judy L. & Hatch, Patricia A. (2002). The
National Model for School Counseling
Programs. ASCA (American School Counselor Association).
Depdiknas. (2003). Pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Puskur, BalitbangDepdiknas.
Ellis, T.I. (1990). The Missouri Comprehensive Guidance
Model. Columbia : The
Educational Resources Information Center.
Mamat Supriatna. (2005). Konteks Budaya Dalam Bimbingan dan
Konseling. (Materi
Workshop BK Berbasis Kompetensi). Jakarta: Direktorat
Pendidikan Lanjutan
Pertama, Ditjen Dikdasmen, Depdiknas.
Muro, James J., & Kottman, Terry. (1995). Guidance and
Counseling in The Elementary
and Middle Schools. Madison: Brown & Benchmark.
Sunaryo Kartadinata, dkk. (2003). Pengembangan Perangkat
Lunak Analisis Tugas
Perkembangan Siswa dalam Upaya Meningkatkan Mutu Layanan dan
Manajemen
Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Laporan Riset Unggulan
Terpadu VIII).
Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi RI, LIPI.
Syamsu Yusuf LN. (1998). Model Bimbingan dan Konseling
dengan Pendekatan
Ekologis. Disertasi. Bandung: PPs UPI.
Stoner, James A.. (1987). Management. London: Prentice-Hall
International Inc. RANCANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Domain
|
Perkembangan
|
Tujuan Materi Strategi
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
v
BalasHapus